Tauliah Rawatan Alternatif

Tauliah Rawatan Alternatif

Oleh: Sdr ROKIMAN SHAH BIN HARON


.

A. MUKADIMAH

“Katakanlah kepada wanita yang beriman : “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka atau putera-putera mereka atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka atau putera-putera saudara perempuan mereka atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nuur : 31).

Dalam ayat tersebut di atas Allah swt melarang para wanita mukmin untuk menampakkan perhiasan (bagian tubuh) nya kecuali perhiasan (bagian tubuh) yang biasa nampak. Menurut Allah swt ada dua bagian tubuh yang boleh ditampakkan oleh seorang wanita yaitu muka dan telapak tangan.

Sesungguhnya jika kita cermati secara lebih mendalam ayat tersebut mengandung rahasia yang sangat besar dan sangat berguna bagi kehidupan manusia, terutama dalam bidang kesehatan (pengobatan). Muka dan Telapak Tangan adalah dua bagian tubuh yang dari keduanya kita bisa mengenali kondisi kesehatan serta penyakit yang diderita oleh orang yang bersangkutan.

Melalui raut muka kita bisa mengenali apakah orang yang bersangkutan dalam keadaan sakit atau sehat. Raut muka juga bisa mengekspresikan karakter seseorang apakah dalam keadaan senang, sedih, gembira atau bahkan tertekan / stress.

Demikian halnya telapak tangan (Sign of Hand) bisa menggambarkan kondisi serta kelainan-kelainan yang terdapat pada organ-organ lain di dalam tubuh manusia. Pada telapak tangan tersimpan seribu rahasia tentang kesehatan manusia.

Your Reply